Tapi, e-sport Indonesia tidak berkembang mungkin karena faktor kecepatan internet karena kebanyakan e-sport bermain dalam kondisi online. Dan mungkin modal kemampuan tidak cukup kuat bagi Intel dan ESL untuk menggelar IEM di Indonesia. Faktor utama negara sebagai tempat penyelenggaraan IEM tak lain adalah bagaimana negara tersebut berkontribusi besar terhadap penjualan produk Intel. Walau tidak diadakan di Indonesia kalian bisa melihatnya dengan live streaming channel khusus game dan salah satunya adalah Twich. Selain itu, Intel juga membuka kesempatan gamer dari Indonesia yang mungkin bisa ikut berpartisipasi dalam event IEM setiap musimnya.
IEM 2016 digelar di negara Korea Selatan lebih tepatnya di kawasan Gyeonggi. Dan menurut sumber yang saya baca IEM Gyeonggi 2016 menghadirkan puluhan peserta yang akan bertarung dalam tiga kategori game, yakni League of Legends, Starcraft 2, dan Overwatch. Para peserta harus bertarung semaksimal mungkin karena untuk memperebutkan hadiah sebesar USD 235 ribu atau Rp 3,1 miliar selama tiga hari pada tanggal 16 sampai 18 Desember 2016. Tapi sayangnya eventnya telah berakhir karena saya telat ngepost dan masih sibuk dengan kehidupan nyata buat nyari pacar :v.
Terima kasih untuk para pengunjung yang telah mengunjungi blog ini dan membaca artikel di blog ini. Jika ada salah kata atau typo mohon dimaafkan.
Belum ada tanggapan untuk "Intel Menggelar 58 Turnamen Game Di Beberapa Negara, Apakah Indonesia Kebagian Untuk Menggelarnya?"
Post a Comment